Berdasar sepengetahuan saya yang sejak kecil (baru umur harian) berada di Sangatta.
Awalnya Sangatta yaitu sebuah desa di pesisir daerah aliran sungai Sangatta (Pelabuhan Sampai sekitaran Kampung tengah).
Nah inilah awalnya Sangatta (Sangatta Lama). Kemudian semakin berkembang dengan adanya pertamina, muncullah kampung-kampung baru di sekitarnya. Semisal margarukun, masabang, gn. teknik, dian patra hingga sampai perkampungan di kilo. (Tidak termasuk daerah sangkima)
Maka yang di wilayah seberang sungainya (daerah majai, sekarang jl. yos sudarso I) menjadi daerah seberangnya Sangatta, jadi bisa disebut Sangatta Seberang.
Tak heran banyak toko-toko pada sekitaran tahun 90-an menuliskan alamat daerah tersebut adalah Sangatta Seberang.
Ketika perusahaan besar KPC mulai masuk, maka terjadi perkembangan penduduk yang sangat signifikan. Karena sebagian wilayah Sangatta Lama di bagian selatan merupakan wilayah Taman Nasional Kutai yang merupakan wilayah konservasi dan tidak boleh dikembangkan, maka perkembangan wilayah terjadi di daerah utara. Hingga terbentuklah Sangatta Baru atau Swarga bara kini. Semakin lama wilayah bagian utara semakin besar seiring dengan semakin besarnya KPC.
Maka terbentuklah perpadatan populasi di daerah utara yang kemudian menjadi pusat kegiatan. Tak heran pemikiran tentang daerah Sangatta adalah di bagian utara yang kini telah menjadi daerah yang penduduknya lebih banyak.
Sehingga terbentuklah mainstream penduduk bahwa Sangatta adalah di utara dan yang di selatan (awalnya Sangatta) yang berada di seberang sungai adalah Sangatta Seberang. Sedang Sangatta Seberang (yang dahulu) sendiri menjadi Sangatta lama.
*Correct Me If I'm Wrong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar